Ibaratnya orang ikut marathon, sedikit lagi adalah kata yang tepat jika setelah berlari jauh lalu kamu dapat melihat garis finish. Iyah, sedikit lagi itu patokannya jelas dimana kamu bisa melihat tujuan akhir yang ingin diraih. Dalam hal ini kalau orang sekolah ya tujuannya lulus, jelas dan dapat diukur. Perkara ada hambatan di tengah jalan, ya wajar. Ibarat marathon di tengah jalan terasa terengah-engah itu wajar, rasa ingin menyerah atau berhenti saja juga wajar. Hal manusiawi karena sejatinya kami ini memang lemah. Bangkit lagi adalah yang membedakan dengan pecundang. Menyelesaikan apa yang sudah kami mulai.
|
Melewati masa pelatihan LPDP-PPDS Angkatan Pertama, demi kuliah PPDS dengan beasiswa |
Sedikit lagi, bertahan sedikit lagi. Sambil mengingat semua masa menyenangkan yang pernah dijalani bersama. Masa dimana masih dikelilingi teman-teman dan para guru tempat bertanya. Masa dimana masih bisa minta tolong kanan kiri. Masa yang akan dirindukan, katanya yang sudah menjalani dan melalui sih begitu.
|
Zaman masih koas anak bro....gak nyangka udah mo kelar dokter anak |
|
Zaman di Sumba, main kesana sebelum daftar PPDS |
|
Zaman di Papua dan kebelet sekolah |
|
Foto bareng seangaktan sebelum mulai perang, masih unyu-unyu dan penuh euforia bahagia. Belum tahu dia... |
|
Kami foto bersama supervisor (colek Mas Nanta tanpa snelli sering dikira Prof) |
|
Perlahan tapi pasti dari pin merah sampai hijau sampai gak pake pin |
Bahkan dari zaman junior belum nemu jodoh. Sampai sekarang udah nikah, udah punya anak. Amazing banget yak sekolah itu. Sekali mendayung tiga pulau terlampau
|
Niat banget nunggu kereta stase Wates lanjut Banyumas (Junior,2015) |
Mari bersemangat kawan....
Sedikit lagi
Avis
No comments:
Post a Comment