Tuesday, July 9, 2024

Pemburu SKP Kemenkes Gratisan, Suka Duka SATUSEHAT dan PLATARAN SEHAT. Tips!

Baiklah, jika anda sudah sampai di website ini artinya masalah yang sedang anda hadapi sama seperti yang saya hadapi dulu. Kenapa tulisan ini akhirnya muncul? Karena zaman saya mengalami kendala-kendala pengisian dan upload SKP, saya sampai berbalas email dengan tim kemenkes. Supaya bisa memberikan pencerahan "sedikit" kepada rekan sejawat yang mungkin masih mengalami seperti yang saya alami dulu maka berikut tips nya.


Latar Belakang

Zaman dahulu kala, kami pada DSA alias dokter anak ini sudah terwadahi masalah per-SKPan oleh tim IDAI dengan adanya website CPD. Upload manual juga satu persatu SKP yang kita dapat dari pelatihan-pelatihan termasuk saat covid menyerang konoha, SKP online bertebaran. 2019-2024 lalu dengan menggunakan CPD IDAI, saya sudah rampung kewajiban 250 SKP. Enak toh ya. Leyeh-leyeh tinggal urus STR seumur hidup aja. Eh, munculah teknologi terkini yang akan memudahkan seluruh urusan manusia terkait SKP, STR dan lain sebagainya yang terintegrasi dengan seluruh website jejaring misal IDI, IDAI, dll bernama SATUSEHAT. Dia berkawan akbrab saat ini dengan PLATARAN SEHAT yang memunculkan grup-grup online bertaburkan tulisan PEMBURU SKP KEMKES. Yes kawan, ini untuk seluruh insan yang bergerak di dunia kesehatan, entah bidan, perawat, dokter, spesialis, tenaga radiografer, dan semua-semuanya wajib membuat akun dengan NIK KTP supaya bisa terintegrasi. Jika ingin belajar dari awal cara ngisinya bisa di sini dan di sana.


Apakah website ini membuat kita sehat? Hahaha, tidak jarang malah naik darah ya pas ngisi-ngisinya. Ini yang saya alami di awalan jadi muncul tulisan ini. 


SKP Lama Bisa Dipakai 

Caranya adalah dengan mau tidak mau, suka tidak suka, mengupload MANUAL para SKP lama yang tertera dari tahun 2019-2024 (lebih tepatnya 28 OKT 2019-27 OKT 2024). Jadi tentu saja saya menguak kembali para SKP di rentang waktu tersebut. Saya pribadi tinggal membuka CPD karena dulu udah pernah mengisi manual. Namun untuk yang di website ini diperlukan bukti nyata wujud sertifikat PDF yang harus diupload. Jadi kita mengumpulkan satu-persatu kembali. 

TIPS: Beri nama yang mudah dan ringkas, sebelumnya saya memberi nama tiap item panjang dan ada tanggal tahunnya namun sering kali malah gagal upload. Pakai aplikasi online kompres pdf supaya file sudah kurang dari 250 KB. Kalau file berasal dari jpg,png, dll juga harus dijadikan pdf dan kompres yak. Dua hal ini aja udah makan waktu dan ati banget yak kalau dicoba. Haha


Langkah pertama: Baca Bismillah pas buka web SASE (singkatan ngehits SATUSEHAT)

Kalau belum berhasil muncul demikian, buka dari berbagai perangkat, ganti komputer, hp, tablet, dll. 



Langkah Kedua: Buka Bagian SKP Platform untuk mulai mengisi yak



Langkah Ketiga: Pilih sesuai isian, saya banyak di bagian peserta seminar dan workshop




Langkah Keempat: Sabar, karena satu persatu memang manual. Saya sudah menjalani dengan upload seluruh sertifikat yang saya punya dalam rentang 2019-2024 sebelum website SASE ini muncul. Apakah selalu berhasil upload untuk SATU sertifikat? tentu tidak, nyeri kepala ferguso karena di awalan sering kali gagal upload sampai saya harus kontak helpdesk kemenkes. Hasilnya? makin vertigo hahaha. Ternyata kunci segala kunci adalah SABAR. Dah sesederhana itu. Pasalnya, seluruh dokter seantero Indonesia ini mengakses hal sama dan meminta verifikasi yang sama, jadi pastilah terjadi antrian. 


Masa bisa gagal upload juga dok? Iyah, serius. Maka dari itu saya bikin tulisan supaya yang di luar sana lagi galau bisa menghela napas dan berkeyakinan jika sudah benar terupload maka tinggal bersabar saja PASTI DIVERIFIKASI. 




Di awalan, sering kali muncul notifnya adalah dokumen anda malfungsi, ada virusnya lah, ukuran terlalu besar lah sampai-sampai saya pakai antivirus online dan dikecilkan lagi dokumennya. Masih saja tidak bisa upload. Ketika gagal upload, itu artinya benar-benar mengulangi yak dari awal untuk 1 dokomen. Sampai akhirnya filenya saya rename dengan judul lebih sederhana 1 kata saja misal "satu, dua, dll" dan bisa berhasil upload.


Saya juga email-emailan ama helpdesk kemenkes udah kayak zaman nulis surat cinta pakai kertas dan pulpen dimulai dari awal Juni 2024 dimana saya mulai upload SKP manual. Kalau dipikir-pikir, saya ini kurang kerjaan sekali yak, upload manual, gagal sendiri, email-emailan, sementara sistem ini sendiri masih di belakang layarnya butuh banyak SDM untuk mempercepat verifikasi data yang kita upload. Tapi yah, gpp lah. 



Balasannya dan dari sini saya nemu tips di atas supaya berhasil upload SKP. 




Ada beberapa berbalas email lagi di mana saya tanya kapan nih SKP 2019-2024 manually uploaded by myself itu bisa di VERIFIKASI.  Dan ternyata kuncinya memang SABAR menanti. Hampir 1 bulan ketika saya udah pasrah dan tidak lagi bertanya, maka tralala seluruh jawaban dari rasa penasaran saya itu muncul. VERIFIKASI berjalan baik, hampir 250 SKP lama saya bisa kembali semua. Dan ini mau tidak mau, memang masukinnya masih manual yak, satu-persatu seluruh data atau info dalam satu sertifikat itu dimasukkan. 




Jadi, jika kawan sedang berada di titik penantian terkait dokumen SKP yang belum diverifikasi, sabar saja, pasti akan masuk. Hanya masalah waktu saja. Kalau saya masih nunggu sebulan. Semoga saat tulisan ini tayang, masa tunggu verifikasi itu sudah jauh lebih cepat.



Nah untuk yang sudah ikut pelatihan alias jadi PEMBURU SKP PLATARAN SEHAT maka jangan lupa diklik tombol hijau sinkronisasi tersebut supaya SKP yang di plataran sehat masuk seperti yang tertera di gambar.


Semangat mencoba untuk mengupload seminar lama yak jika masih dalam kurun waktu 28 Oktober 2019-27 Oktober 2024. Jika malas upload, dan masih lama STR habis maka bisa langsung saja berburu SKP di plataran sehat. Asal rajin, bisa banget. 


 




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...